AFP/MIGUEL MEDINA
Petenis Spanyol, Rafael Nadal, memberikan keterangan kepada wartawan saat menghadiri undian cabang tenis Olimpiade Paris 2024 di Kompleks Roland Garros, Paris, 25 Juli 2024.
PARIS, KAMIS — Meskipun telah menciptakan persaingan paling sering di arena tenis profesional, yaitu 59 kali, Novak Djokovic dan Rafael Nadal telah dua tahun tak bertemu. Peluang bertemu lagi bisa terjadi pada ajang Olimpiade Paris 2024, bukan pada babak-babak akhir, melainkan pada babak kedua.
Peluang pertemuan awal itu tergambar pada hasil undian cabang tenis yang berlangsung Kamis (25/7/2024) di Paris, Perancis. Dengan mundurnya tunggal putra nomor satu dunia, Jannik Sinner (Italia), karena radang amandel, Djokovic (Serbia) menjadi unggulan teratas, diikuti Carlos Alcaraz (Spanyol), Alexander Zverev (Jerman), dan Daniil Medvedev (Rusia).
Baca Berita Olimpiade Paris 2024 Ikuti informasi terkini seputar Olimpiade Paris 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, perolehan medali, dan lainnya. Mulai Baca
Sebanyak 64 petenis bersaing dalam sistem gugur pada nomor tunggal sehingga untuk mendapatkan medali emas diperlukan enam kemenangan. Nomor ganda putra dan putri diikuti 32 pasangan hingga persaingan akan berlangsung dalam lima babak. Adapun persaingan ganda campuran hanya diikuti 16 pasangan. Mereka akan memperebutkan lima medali emas di lapangan tanah liat Roland Garros, yang biasa digunakan untuk Grand Slam Perancis Terbuka, pada 27 Juli hingga 4 Agustus.
Djokovic, yang mengincar emas pertama dari Olimpiade, akan berhadapan dengan Matthew Ebden (Australia) pada babak pertama, sementara Nadal melawan Marton Fucsovics (Hongaria). ”Laga ideal”, Djokovic melawan Nadal, bisa terjadi pada babak kedua jika mereka memenangi laga awal.
Baca juga: Nadal Tak Puas dengan Penampilannya Menjelang Olimpiade
Jika laga antara pemilik 24 dan 22 gelar juara Grand Slam itu terjadi, persaingan dua dari ”Big Three” yang masih aktif itu menjadi pertemuan ke-60 sejak mereka pertama kali bertemu pada perempat final Perancis Terbuka 2006. Pada turnamen dan babak yang sama pula, mereka terakhir kali bertemu, yaitu 16 tahun kemudian. Kedua pertandingan tersebut dimenangi Nadal.
Dari 59 pertemuan lain, Djokovic dan Nadal 49 kali berhadapan pada semifinal atau final. Mereka bahkan pernah bersaing pada laga puncak sebanyak 11 kali beruntun pada rentang 2011 hingga 2013. Pertemuan pada babak-babak akhir itu terjadi karena mereka selalu masuk empat unggulan teratas.
AFP/ANDREJ ISAKOVIC
Petenis Serbia, Novak Djokovic, saat tampil di Wimbledon, London, 12 Juli 2024. Djokovic tengah berburu medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Situasi berbeda terjadi pada Olimpiade Paris 2024. Ketika Djokovic masih menjadi petenis top dunia, yaitu ranking kedua, Nadal hanya menempati ranking ke-161 dunia. Posisinya dalam daftar ranking menurun setelah Nadal absen dari turnamen pada hampir sepanjang 2023 karena cedera.
Sejak tahun lalu, petenis berusia 38 tahun tersebut bahkan berencana pensiun pada 2024, tetapi itu belum juga terjadi. Nadal bahkan telah mendaftarkan diri untuk ikut bersaing pada Grand Slam Amerika Serikat Terbuka di Flushing Meadows, New York, pada 26 Agustus-8 September mendatang.
Di Paris 2024, Nadal ingin menambah satu emas tunggal putra yang didapatnya dari Beijing 2008. Dia juga mempunyai satu emas ganda putra saat berpasangan dengan Marc Lopez di Rio de Janeiro 2016. Adapun Djokovic baru mendapat satu perunggu tunggal putra dari Beijing 2008.
Baca juga: Rafael Nadal Sulit Berpaling dari Roland Garros
Djokovic begitu berambisi mendapatkan emas dengan hanya bertanding pada nomor tunggal putra di Paris 2024. Ini berbeda dengan yang dilakukannya di Tokyo 2020 ketika dia juga bertanding pada ganda campuran meski tim pelatih menyarankan hanya tampil pada tunggal putra. Djokovic akhirnya gagal mendapat medali pada kedua nomor itu.
Sementara Nadal akan bertanding juga pada ganda putra, berpasangan dengan Alcaraz. ”Seperti banyak orang tahu, Roland Garros adalah tempat yang sangat spesial bagi saya. Saya sangat senang ketika punya kesempatan kembali ke Olimpiade dan berlangsung di Roland Garros. Saya akan menikmati setiap momen di sini,” kata Nadal yang menghadiri undian.
AFP/MARTIN BERNETTI
Petenis Spanyol, Rafael Nadal (kiri) dan Carlos Alcaraz, berpose bersama saat jumpa pers di Perkampungan Atlet Olimpiade Paris 2024, 24 Juli 2024. Selain bermain di nomor tunggal, keduanya akan berpasangan pada nomor ganda cabang tenis Olimpiade Paris.
Rencana pensiun
Selain Nadal, hadir pula dalam undian petenis Inggris Raya, Andy Murray. Pemilik tiga gelar juara Grand Slam tersebut telah mengumumkan bahwa Paris 2024 akan menjadi panggung terakhirnya dalam karier sebagai petenis profesional. Namun, karena kondisi fisik yang tak memungkinkan untuk tampil pada dua nomor—Murray menjalani operasi punggung sebulan lalu—Murray hanya akan tampil pada ganda putra bersama Daniel Evans.
”Olimpiade sangat spesial bagi saya dan saya senang bisa mendapat satu kesempatan lagi bertanding di sini. Saya tak bisa bertanding pada nomor tunggal, tetapi senang akan bermain bersama Dan,” kata Murray. Petenis berusia 37 tahun itu menjadi satu-satunya tunggal putra yang mendapat medali emas dalam dua Olimpiade secara beruntun, yaitu di London 2012 dan Rio de Janeiro 2016.
Rencana pensiun setelah Paris 2024 juga disampaikan tunggal putri Jerman, Angelique Kerber. Dia adalah pemilik tiga gelar juara Grand Slam yang bersaing di arena tenis profesional sejak 2003. Di arena Olimpiade, Kerber meraih medali perak setelah dikalahkan Monica Puig pada final tunggal putri Rio de Janeiro 2016.
”Sebelum Olimpiade dimulai, saya tahu bahwa saya tak akan melupakan Paris 2024 karena ini akan menjadi turnamen terakhir saya. Meski ini adalah keputusan tepat, saya sepertinya tak akan pernah merasa seperti itu. Itu karena saya sangat mencintai olahraga ini dengan sepenuh hati,” ujar Kerber dalam media sosial.
AFP/MIGUEL MEDINA
Petenis Inggris Andy Murray, petenis Jerman Angelique Kerber, petenis Spanyol Rafael Nadal, petenis Ukraina Anhelina Kalinina, dan petenis Swiss Stan Wawrinka (dari kiri ke kanan) berpose saat menghadiri undian cabang tenis Olimpiade Paris 2024 di Paris, 25 Juli 2024.
Dalam persaingan di Paris, Kerber akan berhadapan dengan Naomi Osaka (Jepang) pada babak pertama. Pemenang pertandingan tersebut berpeluang bertemu unggulan ketiga, Elena Rybakina (Kazakhstan), pada babak kedua.
Sementara tunggal putri nomor satu dunia yang menjadi unggulan teratas, Iga Swiatek (Polandia), akan mengawali langkah pada Olimpiade kedua dengan melawan Irina-Camelia Begu (Romania). Adapun unggulan kedua, Cori ”Coco” Gauff, akan berhadapan dengan Ajla Tomljanovic (Australia) pada babak awal. (AFP/REUTERS)
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi pengalaman pengguna adalah desain antarmuka. SBO TV memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan. Desainnya yang bersih dan terorganisir dengan baik memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menemukan pertandingan yang ingin mereka tonton.
MENGAPA HARUS SIARAN LANGSUNG SEPAK BOLA DI JALALIVE?
JalaLive Berkomunikasilah dengan host cantik, analisis pertandingan terbaru bersama host handal!
Nikmati Layanan Siaran Olahraga Secara HD dan Gratis di Tangan Anda Melalui JalaLive
Pengguna ponsel dapat meraih kupon hadiah spesial. Segera scan kode untuk mengunduh!
Jalalive kami menyediakan siaran langsung dengan kualitas grafis apik, lancar jaya tanpa gangguan! kami terus meningkatkan layanan untuk anda, selamat menonton!
Jala Live menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi penonton dengan fitur-fitur canggih dan kualitas siaran yang jernih. Tidak hanya itu, platform ini juga menyediakan berbagai pilihan kanal siaran yang dapat disesuaikan dengan preferensi Anda.
JDengan kata lain, Jala Live memberikan kemudahan dan fleksibilitas untuk menikmati pertandingan sepak bola favorit Anda tanpa perlu meninggalkan kenyamanan rumah Anda.